Demak - Pompanisasi merupakan salah satu program Kementerian Pertanian sebagai upaya untuk peningkatan produktivitas pertanian melalui pengairan/irigasi, yang saat ini tengah berjalan dibeberapa wilayah Indonesia.
Hal ini seperti ditegaskan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Bahwa program pompanisasi yang saat ini dijalankan bertujuan untuk peningkatan produksi pertanian.
“Program pompanisasi bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan pertuasan areal tanam. Kami mendorong sepenuhnya pompanisasi untuk peningkatan produksi dan perluasan areal tanam, ” tegas Mentan Amran.
“Fokus kerja saat ini yang dijalankan adalah pompanisasi sebagai solusi cepat mengatasi masalah pangan dan Kementerian Pertanian telah menyiapkan 50 ribu unit pompa yang akan dipasang di seluruh sentra produksi pangan, ” jelas Mentan.
Baca juga:
Babinsa di Babahrot Masif Dampingi Pertanian
|
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai UPT dibawah BPPSDMP, melaksanakan pelatihan pendampingan manajemen pompanisasi secara online (Virtual)Zoom Meeting di Kodim 0716/Demak di Jawa Tengah, Selasa (29/10/2024).
Demikian halnya perkembangan kegiatan pompanisasi di Kabupaten Demak, saat ini telah menerima 63 unit pompa air dari usulan 53 unit, dengan rincian 27 unit untuk Kelompok Tani (Poktan) dan 36 unit untuk Brigade TNI. Dari total tersebut, 60 unit telah dimanfaatkan dengan baik, namun tiga unit belum digunakan karena keterbatasan sumber air di lokasi. Dalam hal perluasan areal tanam, program ini berhasil mencakup area seluas 13.483 hektar atau sekitar 190, 52 persen dari target yang ditetapkan.
Guna mendukung Program Kementerian Pertanian tersebut, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan saat ini telah bersinergi dan berkolaborasi dengan TNI untuk menyiapkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) melalui Pelatihan Pendampingan Manajemen Pompanisasi di Kabupaten Demak mulai tanggal 29 – 31 Oktober 2024.
“Kerjasama ini pertama kali dilakukan, dan pelatihan sangat penting dilakukan bagi Babinsa, dimana pada saat petani membutuhkan atau kekurangan air, maka Babinsa di Kodim 0716/Demak melaksanakan pendampingan melalui brigade pompa, ” ungkap Lettu Czi Kamidi selaku Pasiter Kodim 0716/Demak saat Pembukaan Pelatihan.
Tujuan kegiatan pelatihan ini adalah terlatihnya 256 orang Babinsa dalam melakukan pendampingan dan pengoperasian, pemeliharaan serta pemeliharaan pompa.(Pendim 0716/Demak)